Setiap pasangan sebisa barangkali menghindari perpisahan. Namun sebab satu dan beda hal, terkadang perpisahan tak terhindarkan. Rasa berat hati dan galau tentu mengiringi. Tetapi kita pun perlu menyadari bila hidup mesti berlanjut dengan atau tanpa dirinya. Bagaimana metodenya move on?
Kadar patah hati yang dirasa masing-masing orang bakal berbeda-beda. Tergantung penyebab putusnya hubungan kita dan dia.
Apakah hubungan kita dengannya terpaksa diselesaikan karena pengkhianatan, tak direstui orang tua, perbedaan karakter yang mencolok, atau bisa jadi konflik lainnya.
Secara umum, menurut keterangan dari penelitian yang dipublikasikan di The Journal of Positive Psychology, butuh waktu selama 11 minggu untuk seseorang guna bangkit paska perpisahan. Tetapi perpisahan dalam konteks pernikahan bakal memakan masa-masa lebih lama. Bisa memerlukan waktu sekitar 18 bulan guna pulih dari suatu perceraian.
Konselor hubungan dan terapi seks dari lembaga pelayanan hubungan, Relate di Inggris, Ammanda Major menekankan bahwa pemulihan diri pasca perpisahan memerlukan proses dan waktu.
“Setiap akhir dari suatu hubungan tentu terdapat suatu periode guna berduka. Dalam periode tersebut, pasangan yang patah hati bisa merefleksikan hubungan dan perilaku mereka sekitar ini,” ujar Ammanda.