![]() |
Mesin yang terlalu panas atau overheating mempunyai dampak yang signifikan. Telah kita ketahui bersama bahwa sebuah logam akan memuai kalau dipanaskan. Hal ini tentu juga berlaku pada sebuah mesin yang komponen-komponenya berbahan dasar logam. Beberapa bencana yang ditimbulkan akhir over heating diantaranya kepala silinder bengkok, kompresi bocor, air pendingin masuk ke ruang bakar, dan lainya. Pada sebuah mobil, idealnya sudah diberi indikator yang mengambarkan mesin bekerja pada suhu yang normal atau sudah mengalami over heating. Jika mesin mengalami over heating yang biasanya ditunjukan dengan jarum pada indikator tersebut berada pada warna merah, maka segeralah membawa kendaraan anda ke bengkel biar tidak terjadi kerusakan yang ditimbulkan akhir over heating. Nah dibawah ini ialah beberapa penyebab dan cara mencegahnya biar kendaraan anda terhindar dari overheating.
1. Bersihkan Sirip-Sirip Pendingin Mesin
Sepeda motor sebagian besar memakai sistem pendingin udara. Cirinya ialah adanya sirip-sirip pendingin pada mesinnya. Sirip-sirip pendingin tersebut berfungsi untuk memperluas permukaan sehingga proses penyaluran panas ke udara sanggup berjalan secara optimal. Nah kalau sirip sirip pendingin tersebut kotor tentu anda sudah mengetahui dampaknya. Untuk itu bersihkanlah sirip-sirip pendingin ini dari kotoran.
2. Mengecek Kebocoran pada Sistem Pendingin
Idealnya untuk mengecek kebocoran ini memakai sebuah alat yang berjulukan radiator tester. Namun kalau anda tidak memilikinya anda sanggup mengeceknya secara visual.
3. Cek Kondisi Radiator
Radiator berfungsi untuk mendinginkan air pendingin yang telah bersirkulasi di dalam mesin. Untuk itu lakukanlah pengecekan pada radiator ini mulai dari kebocoran, kondisi sirip-sirip pendingin dan pastikan kipas radiator berfungsi dengan baik.
4. Cek kondisi Tutup Radiator
Jangan meremehkan komponen yang satu ini. Meskipun terkesan sepele dan bentuknya yang kecil namun peranya didalam sistem pendingin cukup vital. Didalam tutup radiator ini mempunyai dua katup yakni katup relief dan katup vakum. Keduanya mempunyai fungsi yang berbeda yaitu pada ketika mesin panas dan mesin dingin. Saat mesin panas katup relief berfungsi menyalurkan air pendingin yang memuai akhir panas ke tabung reservoir, dan begitu sebaliknya dengan katup vakum. Jika terjadi kerusakan pada katup ini sanggup saja mengakibatkan jebolnya sistem pendinginan akhir tekanan yang begitu tinggi.
5. Gunakan Water Coolant
Untuk menjaga biar proses pendinginan berjalan dengan baik, jangan mengganti air pendingin dengan air mineral. Gunakanlah water coolant yang banyak dijual dipasaran. Serta pastikan penggantianya secara berkala.
6. Cek Kondisi Oli Pelumas
Meskipun peranya tidak begitu vital dalam sistem pendinginan, namun sebaiknya ceklah kondisinya mulai dari warna, kekentalan dan penggantian secara teratur. Pastikan juga distribusi oli didalam mesin berjalan dengan baik.
Nah setidaknya keenam hal tersebutlah yang sanggup anda lakukan untuk mencegah mesin mengalami overheating. Terakhir, lebih baik mencegah dari pada harus mengeluarkan jutaan rupiah untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan akhir over heating atau panas yang berlebihan.